Jumat, 01 Februari 2019

Pemain Futsal Terunggul di Indonesia



Dibanding dengan sepakbola, pamor futsal di Indonesia masih tetap kalah jauh. Ini jelas bisa dibantah. Tetapi faktanya memang demikian. Tidak yakin? Coba katakan siapa kapten timnas futsal Indonesia sekarang ini? Atau, apakah nama federasi yang menaungi futsal di Indonesia? Saya duga, tidak lebih dari 50 % pembaca yang dapat menjawabnya tiada mengecheck di Google terlebih dulu.

Sebenarnya hal tersebut tidak sangat mengagetkan. Karena, futsal awalnya cuma dipandang seperti berolahraga rekreasi, bukan berolahraga prestasi ditambah lagi industri seperti sepakbola. Diluar itu, futsal pun dipandang tidak semerakyat sepakbola. Banyak daerah yang terdapat cukup di pelosok bahkan juga tidak sangat kenal permainan ini – daerah saya, contohnya. Perhatian mass media yang kurang, ikut jadi salah satunya tanda.

Tetapi beberapa waktu terakhir, futsal Indonesia mulai menggeliat. Sekolah-sekolah mulai mempunyai team futsal sendiri, kota-kota telah mempunyai lapangan futsal, serta turnamen-turnamen futsal banyak diselenggarakan. Menariknya kembali, beberapa stasiun tv swasta mulai berani menyiarkan turnamen-turnamen futsal, baik tingkat nasional ataupun internasional. Bukti paling akhir membuat publik tanah air mulai kenal beberapa nama pemain futsal dunia seperti Falcao, Sergio Lozano, sampai Ricardinho.

Untuk lebih kenal futsal, saya akan memberi beberapa nama pemain futsal dalam negeri yang dipandang mempunyai kualitas terunggul.

Bambang Bayu Saptaji



Buat pencinta pertandingan ataupun kompetisi futsal tanah air, nama Bambang Bayu Saptaji pasti tidak asing kembali. Dia dipandang seperti flank terunggul di Indonesia sekarang ini.

Asumsi itu pasti mempunyai fakta. Menjadi seseorang flank, dia diketahui mempunyai potensi dribel serta kecepatan yang oke. Potensi itu di dukung juga oleh visi serta kecerdasan yang dia punya, hingga jarang sekali lihat Bayu kehilangan bola.

Atribut-atribut yang dipunyai Bayu membuat jadi berlangganan timnas Indonesia. Bahkan juga, panggilan di tim nasional telah dia temukan semenjak 2012 lantas, saat dia masih tetap berumur 20 tahun. Sampai sekarang, Bayu masih tetap jadi salah satunya andalan di timnas.

Di level club, Bayu sempat membela beberapa club papan atas Indonesia, seperti Electric PLN, Libido, sampai Vamos Mataram. Dia sempat juga membela club asal Tiongkok, Dalian Yuan Dynasty, pada 2014 kemarin. Hal tersebut membuat jadi pemain futsal Indonesia pertama yang membela club luar negeri.

Jailani Ladjanibi



Jailani adalah salah satunya pemain senior yang masih tetap aktif bermain di level club. Semenjak pertama-tama mendapatkan panggilan timnas Indonesia pada 2005 lantas, sampai sekarang dia masih tetap cukuplah seringkali mendapatkan panggilan tim nasional.

Karir Jailani menjadi pemain futsal memang sangatlah panjang. Terdaftar, telah lebih dari 10 tahun. Jadi tidak bingung, dia mempunyai segudang pengalaman yang lalu membuat didaulat menjadi kapten timnas. Hadirnya di tim nasional dipandang dapat jadi teladan buat beberapa pemain muda.

Walau cukup sudah senior untuk ukuran berolahraga futsal, dia masih tetap jadi andalan di club yang dia bela, yakni IPC Pelindo. Penyebabnya, dia mempunyai kecepatan, tehnik individu, serta stamina yang bisa disebut tidak kalah dengan beberapa pemain yang berumur lebih muda. Diluar itu, ketenangan sang pemain pun jadi salah satunya atribut terpenting. vinyl lapangan futsal

Ardiansyah Runtuboy



Tanah Papua nyatanya tidak cuma membuahkan pemain sepakbola berpotensi jenis Boaz Solossa atau Elie Aiboy, tapi pun dapat menghasilkan pemain futsal dengan kualitas nomer satu. Ardiansyah Runtuboy ialah bukti sahih asumsi itu.

Dengan umur yang belumlah mencapai angka 20, Ardiansyah Runtuboy sebenarnya adalah pendatang baru di arena futsal Indonesia. Akan tetapi, dia langsung menggebrak sejak kehadirannya.

Perihal yang membuat orang sering mengusung topi untuk pemain yang sempat membela FC Pingdus Surabaya ini ialah keterampilannya dalam mainkan bola dengan bebas atau yang lebih diketahui dengan panggilan freestyle. Serta dengan umur mudanya, Ardiansyah mungkin dapat lebih berkembang kembali menjadi pemain futsal nomer satu di negeri ini.

Randy Satria
Randy Satria adalah salah satunya pemain futsal terunggul Indonesia sekarang ini. Akan tetapi, pemain dari Sumatera Barat ini sebenarnya belumlah kelamaan kenal futsal. Awalnya dia seringkali bermain sepakbola serta bola takraw. Dia baru mulai tekuni futsal saat berolahraga turunan sepakbola ini banyak disukai di Padang, tempat aslinya.

Pada 2012, Randy yang terhimpun bersama dengan team Minggu Berolahraga Nasional (PON) Sumatera Barat sukses mendulang emas pada PON yang diselenggarakan di Riau. Dalam gelaran itu, Randy dapat tampil cemerlang. Hasil itu membuat diambil oleh Electric PLN. Akan tetapi, dia baru mulai tunjukkan sinarnya saat membela IPC Pelindo II Jakarta. Di club berikut prestasi untuk prestasi sukses dia rengkuh.

Kegemilangannya di level club sukses membuat Randy jadi contoh beberapa pencinta futsal. Namanya mulai diketahui menjadi salah satunya pemain berpotensi tanah air. Dia bahkan juga jadi salah satunya andalan di timnas futsal Indonesia.

Andri Kustiawan

Andri Kustiawan diketahui sebab kekuatannya dalam menjebol jala lawan. Kekuatannya ini membuat sang pemain mendapatkan julukan The Tractor.

Kualitas yang dipunyai Andri bahkan juga sudah sempat membuat salah satunya legenda futsal Indonesia, Vennard Hutabarat, mengajaknya masuk ke Electric PLN yang saat itu dia latih. Melalui komentar pada upload Instagram Andri, Vennard menulis, “Sudah dinanti sama listrik.”

Hal tersebut menunjukkan jika sang pemain yang telah memela timnas semenjak 2012 ini memang mempunyai kualitas oke.